bagi-bagi ilmu
Kamis, 02 April 2015
Senin, 16 Mei 2011
Mencintai Dengan Sederhana
Dear Diary,
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:
• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!
• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.
• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.
• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).
• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.
Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!
Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"
Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.
Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"
Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."
Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.
Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.
Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?
Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.
Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...
• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...
• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...
• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...
• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...
• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...
Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...
Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.
Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:
Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.
Selamat malem diaryku...
Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:
• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!
• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.
• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.
• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).
• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!
Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.
Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!
Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"
Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.
Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"
Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."
Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.
Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.
Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?
Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.
Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...
• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...
• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...
• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...
• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...
• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...
• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...
Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,
Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...
Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.
Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:
Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.
Selamat malem diaryku...
KETIKA ALAY BERCAKAP DENGAN MANUSIA NORMAL
gak ada angin gak ada ujan
tiba tiba di Hpnya si B
(bukan nama sebenarnya, lagian tega amat kalo ada orangtua yang ngasih nama anaknya "Be")
muncul sms dr nomer yang gak dikenal....
A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?
B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. ..
Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja....
Maaf beribu-ribu maaf, Ini gerangan nomer siapa ya?
Kok acap kali sms nomernya ga ke save ya? (bales sepanjang mungkin)
A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m,,,, Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK
Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?
B = Yaiyalah panjang.... Lagian ga dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok
nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo.... Eh, siapa tadi?
Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling
sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.
A = Huft ...Plz dund...bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD
klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(
B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal
sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada
berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw
semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu
kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih?
Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya.
Plin-plan lo ah
A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix...
Oh ea y.. Kn ad bnyk ea... muv dh muv.. Eh kag, w inged loh qt dlu prNh
kut xkul PeNcak sLt bReng jG.</span>
B= Jorok lo ah
A = Pencak SILAT kak!!!
B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener
A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd
B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas
formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga
muat.
A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk! !!
B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.
A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx
B = Nama gw bukan betawi.
A = Mksd w ’by the way’
B = Kenapa emang JALANnya?
A = OMONG-OMONG! !!!
B = Oh... ga tau nih.. Beruntung aja dapet nomer bgini
A = Dpt dri m4n4 kag?
B = Hadiah es orson. Penting amat
A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?
B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil
manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo
angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak
amat. Situ pake ekstensen unyeng2?
A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n
gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!
B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong
sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil,
bolak-balik. gitu.
A = Mangx uj14n!
B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn...
Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu
foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin
orok sapa lo? ya ampun.. Lo ga juling foto dari atas semua?
A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?
B = Eh kalo bahasa alaynya �onlen di WC SPBU� apaan? Salah semua tuh
option lo
A = Ih... kakak joyokkkk...
B = Kadir ga diajak?
A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt sm�
onlen, kn bs chat b4r3ng
B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen
sapeh?!
A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum
ngantug ea?
B = Gw ga pernah ikut MLM deh
A = ’Malem’ Kag maksudx....
B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.
A= Cemangadh!
B = Hdagnamec
A = Paan tuch Kag???
B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo
bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw
A = Oh ea deh kag..
B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu
ya??? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang
comment pula.
A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da
lgu� knangan sm mantan w dlu
B = (Emang gw pikirin).
A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d �salah satu stasiun tv� nntn w ya!
B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama
artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi
artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi
vokalisnya ya? Apa lo soloist?
\A = Bukan kag, gw jadi penontonx.
B = Huh?!!!!!!! (Keselek)
A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho
kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx �Ngucek-Jemur- Ngucek-Jemur�. Tau
dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.
B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget
�Ngucek-Jemur�?
A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau
aja kag..
B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa,
pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget �Ngucek-Jemur�. Soalnya kakak sibuk
mau bikin anyam2an sedotan. Babay!
A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?
B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?
A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag
B = Lo cowo apa cewe sih?!
A = Cow. Mang np?
B = Lah itu foto2 difesbuk?!
A = Itu mantan� w kag. Fto w d album �Juzt Me�
B = ............ ......... ......... .......
A = Kag?
B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye!
tiba tiba di Hpnya si B
(bukan nama sebenarnya, lagian tega amat kalo ada orangtua yang ngasih nama anaknya "Be")
muncul sms dr nomer yang gak dikenal....
A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?
B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. ..
Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja....
Maaf beribu-ribu maaf, Ini gerangan nomer siapa ya?
Kok acap kali sms nomernya ga ke save ya? (bales sepanjang mungkin)
A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m,,,, Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK
Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?
B = Yaiyalah panjang.... Lagian ga dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok
nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo.... Eh, siapa tadi?
Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling
sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.
A = Huft ...Plz dund...bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD
klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(
B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal
sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada
berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw
semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu
kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih?
Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya.
Plin-plan lo ah
A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix...
Oh ea y.. Kn ad bnyk ea... muv dh muv.. Eh kag, w inged loh qt dlu prNh
kut xkul PeNcak sLt bReng jG.</span>
B= Jorok lo ah
A = Pencak SILAT kak!!!
B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener
A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd
B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas
formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga
muat.
A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk! !!
B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.
A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx
B = Nama gw bukan betawi.
A = Mksd w ’by the way’
B = Kenapa emang JALANnya?
A = OMONG-OMONG! !!!
B = Oh... ga tau nih.. Beruntung aja dapet nomer bgini
A = Dpt dri m4n4 kag?
B = Hadiah es orson. Penting amat
A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?
B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil
manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo
angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak
amat. Situ pake ekstensen unyeng2?
A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n
gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!
B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong
sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil,
bolak-balik. gitu.
A = Mangx uj14n!
B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn...
Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu
foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin
orok sapa lo? ya ampun.. Lo ga juling foto dari atas semua?
A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?
B = Eh kalo bahasa alaynya �onlen di WC SPBU� apaan? Salah semua tuh
option lo
A = Ih... kakak joyokkkk...
B = Kadir ga diajak?
A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt sm�
onlen, kn bs chat b4r3ng
B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen
sapeh?!
A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum
ngantug ea?
B = Gw ga pernah ikut MLM deh
A = ’Malem’ Kag maksudx....
B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.
A= Cemangadh!
B = Hdagnamec
A = Paan tuch Kag???
B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo
bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw
A = Oh ea deh kag..
B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu
ya??? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang
comment pula.
A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da
lgu� knangan sm mantan w dlu
B = (Emang gw pikirin).
A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d �salah satu stasiun tv� nntn w ya!
B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama
artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi
artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi
vokalisnya ya? Apa lo soloist?
\A = Bukan kag, gw jadi penontonx.
B = Huh?!!!!!!! (Keselek)
A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho
kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx �Ngucek-Jemur- Ngucek-Jemur�. Tau
dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.
B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget
�Ngucek-Jemur�?
A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau
aja kag..
B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa,
pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget �Ngucek-Jemur�. Soalnya kakak sibuk
mau bikin anyam2an sedotan. Babay!
A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?
B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?
A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag
B = Lo cowo apa cewe sih?!
A = Cow. Mang np?
B = Lah itu foto2 difesbuk?!
A = Itu mantan� w kag. Fto w d album �Juzt Me�
B = ............ ......... ......... .......
A = Kag?
B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye!
Surat Dari Ayah
Anakku yang ku sayang.
Pada saat suatu kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berperilaku sabar dan cobalah mengerti aku.
jika banya makanan yang tercecer dikala aku makan,
jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri.. sabarlah!
kenanglah saat saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu
tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil
jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku! dengarlah aku!
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yg sama berulang2,
dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur,
dan aku lakukan itu untukmu!
jika aku enggan mandi, jangan memarahiku, dan jangan kepadaku,
bahwa hal itu memalukan.
ingatlah berapa banyak pengertian yg kuberikan kepadamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.
Dengan melihat kebodohan ku terhadap teknologi baru, jangan tertawakan aku,
tapi tinggalkan lebih banyak waktu untuk ku memahaminya.
aku mengajarimu banyak hal,
cara makan yg baik,. cara berpakaian yg baik,,berperilaku yg baik,
bagaimana menghadapi problem dlm kehidupan
jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku kadang tidak mengerti dan mengikuti pembicaraan,
beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukanya jangan sombong dan memarahiku,
karen yg penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu
jika aku tak mau makan, jangan paksa aku!
aku tahu kapan aku lapar dan kpn akau tak lapar.
ketika kakiku tak mampu lg untuk menyangga tubuhku,
untuk bergerak seperti sebelumnya,
bantulah aku dengan cara yg sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,
mengajrimu melakukan langkah2 pertamamu.
dan di kala suatu saat nanti aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup,
ketika aku ingin mati..... jangan marah.
krena pd suatu saatnya nanti kau juga akan mengerti.
cobalah untuk mengerti bahwa pd usia tertentu,
kita tidak benar2 "hidup" lagi, kita hanya "tidak mati".
suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yg aku buat,
aku selalu ingin apa yg terbaik bagimu dn bahwa aku siapkan dasar,
bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku
dan usia ku yg sudah bertambah tua.
kau harus ada di dekatku,mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu,
bagi kesuksesanmu,.. seperti apa yg kulakukan pd saat kau lahir.
Bntulah aku utk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dg cinta dan kesabaran.
Satu hal yg membuatku harus berterimakasih kepadamu adalah senyum dan cintamu padaku.
Aku mencintaimu anakku..
Pada saat suatu kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berperilaku sabar dan cobalah mengerti aku.
jika banya makanan yang tercecer dikala aku makan,
jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri.. sabarlah!
kenanglah saat saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu
tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil
jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku! dengarlah aku!
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yg sama berulang2,
dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur,
dan aku lakukan itu untukmu!
jika aku enggan mandi, jangan memarahiku, dan jangan kepadaku,
bahwa hal itu memalukan.
ingatlah berapa banyak pengertian yg kuberikan kepadamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.
Dengan melihat kebodohan ku terhadap teknologi baru, jangan tertawakan aku,
tapi tinggalkan lebih banyak waktu untuk ku memahaminya.
aku mengajarimu banyak hal,
cara makan yg baik,. cara berpakaian yg baik,,berperilaku yg baik,
bagaimana menghadapi problem dlm kehidupan
jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku kadang tidak mengerti dan mengikuti pembicaraan,
beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukanya jangan sombong dan memarahiku,
karen yg penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu
jika aku tak mau makan, jangan paksa aku!
aku tahu kapan aku lapar dan kpn akau tak lapar.
ketika kakiku tak mampu lg untuk menyangga tubuhku,
untuk bergerak seperti sebelumnya,
bantulah aku dengan cara yg sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,
mengajrimu melakukan langkah2 pertamamu.
dan di kala suatu saat nanti aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup,
ketika aku ingin mati..... jangan marah.
krena pd suatu saatnya nanti kau juga akan mengerti.
cobalah untuk mengerti bahwa pd usia tertentu,
kita tidak benar2 "hidup" lagi, kita hanya "tidak mati".
suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yg aku buat,
aku selalu ingin apa yg terbaik bagimu dn bahwa aku siapkan dasar,
bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku
dan usia ku yg sudah bertambah tua.
kau harus ada di dekatku,mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu,
bagi kesuksesanmu,.. seperti apa yg kulakukan pd saat kau lahir.
Bntulah aku utk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dg cinta dan kesabaran.
Satu hal yg membuatku harus berterimakasih kepadamu adalah senyum dan cintamu padaku.
Aku mencintaimu anakku..
Sabtu, 18 Desember 2010
ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA (Dorothy Law Nolte)
Jika anak dibesarkan dengan celaan, mereka belajarmemaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, mereka belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, mereka belajarmengasihani diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, mereka belajar merasa rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan perasaan cemburu, mereka belajar merasakan iri hati
Jika anak dibesarkan dengan perasaan menyesal, mereka belajar untuk merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, mereka belajar untuk percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, mereka belajar untuk sabar
Jika anak dibesarkan dengan pujian, mereka belajarmenghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, mereka belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, mereka belajar untuk menyukai diri mereka sendiri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, mereka belajar tentang pentingnya memiliki tujuan
Jika anak dibesarkan dengan suasana saling berbagi, mereka belajar bermurah hati
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, mereka belajar untuk menghargai kebenaran
Jika anak dibesarkan dalam kesetaraan, mereka belajar tentang keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kelembutan dan perhatian, mereka belajar menghormati
Jika anak dibesarkan dengan perasaan aman, mereka belajar untuk percaya pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya
Jika anak dibesarkan dalam suasana persahabatan, mereka belajar bahwa dunia adalah tempat tinggal yang nyaman.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, mereka belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, mereka belajarmengasihani diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, mereka belajar merasa rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan perasaan cemburu, mereka belajar merasakan iri hati
Jika anak dibesarkan dengan perasaan menyesal, mereka belajar untuk merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, mereka belajar untuk percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, mereka belajar untuk sabar
Jika anak dibesarkan dengan pujian, mereka belajarmenghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, mereka belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, mereka belajar untuk menyukai diri mereka sendiri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, mereka belajar tentang pentingnya memiliki tujuan
Jika anak dibesarkan dengan suasana saling berbagi, mereka belajar bermurah hati
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, mereka belajar untuk menghargai kebenaran
Jika anak dibesarkan dalam kesetaraan, mereka belajar tentang keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kelembutan dan perhatian, mereka belajar menghormati
Jika anak dibesarkan dengan perasaan aman, mereka belajar untuk percaya pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya
Jika anak dibesarkan dalam suasana persahabatan, mereka belajar bahwa dunia adalah tempat tinggal yang nyaman.
Langganan:
Postingan (Atom)